Puasa Media Sosial

Puasa media sosial atau bisa disebut puasa medsos adalah menahan diri dari rasa insecure, no life, halu, dari terbit rebahan sampai terbenam mimpi.

Hah? gimana-gimana?

Menerapkan pola puasa medsos, agar mampu mengenali diri sendiri dan memfilter paparan rasa iri. Belajar menemukan satu hal yaitu "Love your self".

Banyak dari orang yang tidak produktif karena terlalu sering menggunakan hp (Kecanduan gadget)

Bangun tidur, cek hp
Beres mandi, cek hp
Lagi nyapu, cek hp
Dikit-dikit hp.

Padahal setelah dibuka, nggak ada notifikasi apapun yang masuk.

Terlebih, saya yakin apa yang anda lakukan di media sosial itu sebenarnya nggak jauh-jauh dari stalking orang sama scrolling-scrolling dari atas sampai bawah, setelah itu refresh, dan kembali scrolling lagi. Iya, kan?

Dari hal-hal tersebutlah, banyak waktu yang kita punya, terbuang secara sia-sia

Alhasil, lagi-lagi insecure, lagi-lagi no life, lagi-lagi halu. Lihat orang-orang yang cantik, sukses, mapan, bahagia membuat kita lupa sama mimpi sendiri.

Di era digital ini, tidak sedikit anak-anak dan remaja yang kecanduan main gadget. Tapi, tahukah kamu kalau ini menjadi kebiasaan, maka akan berbahaya bagi kesehatan anak.

Melansir laman theconversation.com, sebuah tinjauan ilmiah yang dimuat dalam BMC Public Health mengungkapkan bahwa bermain gadget secara terus menerus akan menyebabkan risiko obesitas, kurang tidur, kebugaran fisik yang rendah, kecemasan hingga depresi. Terlebih pada anak kecil. Maka dari itu, anak-anak dan remaja harusnya dibatasi saat bermain gadget.

Ada beberapa dampak dan keutamaan saat kita puasa medsos.
Minimalnya, saya coba bagi ke dalam 3 bagian..
• Intelektual
• Sosial
• Fisik

Dari segi intelektual, kita bisa jadi lebih fokus dalam mencari ilmu. Entah lewat baca buku/ebook, browsing, diskusi ataupun lewat youtube.

Apa dampaknya? Dampaknya, lebih banyak ilmu yang didapatkan selama berpuasa medsos.

Dari segi sosial, kita bisa jadi lebih dekat dengan orang-orang sekitar. Banyak waktu yang bisa digunakan untuk bersilaturahmi ke orang-orang yang ada di lingkungan sekitar.

Apa dampaknya? Rezeki nomplok. Cobain deh!

Dari segi fisik, kita bisa jadi lebih sering berolahraga. Kenapa? Karena banyak waktu luang yang bisa digunakan. Terutama waktu pagi. Dimana yang tadinya sering dipakai buat mantengin media sosial, sekarang bisa dipakai buat jogging, sepedahan, atau badmintonan.

Apa dampaknya? Tentu tubuh jadi sehat, lalu sebagai antisipasi dari penyakit dan rasa lelah akan aktifitas, serta membuat pikiran jadi jauh lebih fokus dari biasanya. Luar biasa, bukan?

"Kenali dirimu dan kembangkan potensi yang ada didalam dirimu. Setiap orang memiliki value sendiri. Love your self"


Writer: Bunga Ayunda - Facebook Group

Komentar